Jumat, 06 Mei 2011

posyandu lansia

A. POSYANDU USILA DAN KEGIATANNYA
Sesuai dari pengertian di atas tentang Posyandu dan usila maka Posyandu Usila dapat diartikan sebagai wadah atau tempat kegiatan pelayanan kesehatan dasar bagi usila atau lansia yang bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi lansia yang dilaksanakan oleh masyarakat dalam hal ini pihak PKK desa dengan dibantu pihak kesehatan. Adapun secara umum adanya Posyandu Usila bertujuan :
1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan untuk lansia di masyarakat
2. Mendekatkan pelayanan seta menumbuhkan peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan pada lansia.
kegiatan Posyandu Usila bisa dilaksanakan dengan lima meja sama dengan Posyandu Balita, yaitu :
Meja I :Pendaftaran
Meja II :pengukuran dan penimbangan berat badan
Meja III ;Melakukan pencatatan tentang pengukuran tinggi badan dan berat badan. Indek massa tubuh ( IMT ) dan mengisi KMS.
Meja IV :Kegiatan Penyuluhan, konseling dan pelayanan pojok gizi
serta pemberian PMT
Meja V :Pemeriksaan Kesehatan dan pengobatan, mengisi data-data hasil pemeriksaan kesehatan pada KMS
Setiap kunjungan lansia dianjurkan untuk selalu membwa KMS lansia guna memantau status kesehatan.
Kegiatan lain yang biasanya juga dilakukan adalah senam lansia yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran bagi lansia.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk para usia lanjut agar kesehatannya tetap terjaga, ia harus melakukan kegiatan seperti :

1. Olah raga (aktif secara fisik)
Seiring bertambahnya usia melakukan aktivitas fisik merupakan tantangan yang berat. Akan banyak hambatan untuk memulainya, namun sama halnya dengan dewasa muda, dewasa tua juga memerlukan aktivitas fisik seperti orang lain, setidaknya sebanyak yang dilakukan oleh dewasa muda. Faktanya, kehilangan tenaga dan stamina yang terjadi pada saat usia lanjut disebabkan oleh berkurangnya aktifitas fisik
Olah raga merupakan hal terpenting untuk menjaga kebugaran tubuh. Olah raga yang baik adalah olah raga yang dilakukan secara rutin dan bertahap. Aktifitas fisik / olah raga yang baik untuk semua orang dewasa sedikitnya 30 menit, dan melakukan olah raga sedang dalam lima hari atau lebih dalam satu minggu. Aktifitas jantung paru (cardiorespitory), peregangan dan latihan beban sangat direkomendasikan untuk kelompok usia lanjut. Secara umum dapat melakukan kombinasi ketiga aktifitas tersebut
* Aktifitas Jantung paru : melakukan olahraga berbentuk aerobik intensitas sedang 3-5 hari per minggu sekurang-kurangnya 30 menit setiap sesi.
* Lakukan peregangan (stretching) setiap hari
* Latihan beban (2-3 hari per minggu)
Contoh-contoh dan pilihan aktifitas yang dapat dilakukan oleh para usila yaitu: Jantung Paru, Latihan Beban, Peregangan, Berjalan, Mengangkat beban, Stretching, Berenang, Mengangkat cucian, atau barang belanjaan.
2. Diet
Seiring bertambahnya usia, nutrisi yang baik memegang peranan penting bagi kesehatan anda. Konsumsi makan-makanan rendah garam, rendah lemak ditambah dengan buah-buahan, sayuran dan makanan berserat dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung, diabetes, stroke, osteoporosis dan penyakit kronik lainnya. Dengan konsumsi jenis makanan yang beraneka ragam, anda dengan mudah mendapatkan nutirisi yang diperlukan tubuh anda, termasuk :
a. Karbohidrat, sumber nya didapat dari gula seperti sukrosa (gula pasir), fruktosa (gula yang terdapat dalam buah-buahan), dan laktosa (gula dalam susu).
b. Protein, dapat didapat dari daging hewan, ikan telur, kacang kedelai, susu, kacang-kacangan dan produk produk daging rendah lemak.
c. Lemak, merupakan salah satu yang sangat penting bagi tubuh, lemak digunakan bagi tubuh untukproduksi energi, pertumbuhan baik badan dan otak dan memelihara pergantian jaringan. Lemak sendiri terbagi atas 3 golongan asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda. Komsumsi lemak merupakan factor penting dalam kesehatan jantung. Mengurangi komsumsi lemak tak jenuh dalam porsi makanan akan meningkatkan kesehatan anda.
d. air, untuk mengganti cairan yang hilang setelah beraktifitas, komsumsi air putih minimal 6-8 gelas / hr
e. Antioksidan, merupakan suatu zat yang dapat melindungi sel dari radikal bebas yang dapat merusak dan membuat peradangan pada sel tubuh kita. Yang termasuk antioksidan adalah karoten (yang memberikan warna cerah pada sayuran), vitamin C, vitamin E, magnesium, folat, lutein, Lycopene. Semua antioksidan diatas terdapat di daging ikan (salmon), buah-buahan dan sayuran yang mempunyai warna yang cerah (tomat, wortel, brokoli, paprika, bayam, dll).
3. aktifitas sosial
Tetap berhubungan dengan teman, keluarga dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan emosional dan mental anda. Dapat dilakukan dengan mengikuti kegiatan di sekitar lingkungan tempat tinggal seperti arisan, kerja bakti, atau kegiatan sosial di tempat anda bekerja.
4. aktifitas metal
Jaga dan tingkatkan ketajaman daya ingat dan mental dengan cara :
• Latih kemampuan otak dengan membaca, mempelajari sesuatu yang baru, mengisi teka-teki silang, melakukan permainan (catur, domino, kartu remi, dll). Sama seperti tubuh, otak yang aktif akan terus berkembang dan sehat.
• Tetap menjaga ingatan anda setiap waktu dengan menulis tanggal, nama dan informasi lainnya yang mudah dilupakan. Taruh barang-barang penting seperti kacamata, kunci, di tempat spesifik.
• Mencegah timbulnya depresi. Dapat dilakukan dengan melakukan olahraga rutin, ikut dalam kegiatan sosial, hindari alkohol dan obat-obatan penenang, makan-makanan yang sehat. Apabila mendapat serangan dan tidak dapat dikontrol segera minta pertolongan medis.
• Tidak merokok. Merokok dapat mempercepat penurunan mental seseorang.


B. KMS (KARTU MENUJU SEHAT) LANSIA)
Kartu Menuju Sehat Lansia adalah sebuah kartu catatan tentang perkembangan status kesehatan yang dipantau setiap kunjungan ke Posyandu Usila atau berkunjung ke Puskesmas yang meliputi pemantauan kesehatan fisik dan emosional serta deteksi dini atas penyakit atau ancaman kesehatan yang dihadapi lansia. Pemeriksaan yang dicatat pada KMS Lansia adalah :
1. Grafik Indeks Massa Tubuh (IMT) tentang berat badan dan tinggi badan ( pemeriksaan status gizi )
2. Pemeriksaan aktivitas sehari-hari (kegiatan dasar seperti mandi, makan/minum,tidur, buang air besar / kecil dan sebagainya.
3. Pemeriksaan status mental dan emosional yang dilakukan oleh dokter
4. Pengukuran tekanan darah
5. Pemeriksaa Hemoglobin.
6. Reduksi urine untuk kadar gula pada air seni sebagai deteksi penyakit kencing manis (diabetes mellitus).
7. Pemeriksaan protein urine guna detiksi penyakit ginjal
8. Catatan keluhan dan tindakan. Sekiranya ada permasalahan kesehatan yang perlu pengobatan saat itu atau perlu untuk rujukan ke Puskesmas.
Selain pencatatan tersebut terdapat anjuran untuk hidup sehat yang digunakan untuk penyuluhan yang disampaikan setiap selesai pemeriksaan kesehatan

C. PERMASALAHAN
Dalam pelaksanaannya masih terdapat masalah-masalah yang menghambat berkembangnya Posyandu Usila, diantaranya :
1. Pihak Pemerintah/Institusi : Permasalahan yang ada biasanya adalah belum dijadikannya program ini sebagai program unggulan sehingga di dalam satu wilayah kecamatan hanya terbentuk 1 atau 2 Posyandu Usila ”percobaan” saja
2. Masyarakat : tingkat pengethuan masyarakat yang masih kurang tentang manfaat posyandu usila yang dilihat dari sedikitnya kunjungan serta pemanfaatan kegiatan posyandu usila ketika di buka / dilaksanankan.
3. Petugas : Belum siapnya petugas baik kader dan petugas kesehatan bagaimana bentuk pelaksanaan kegiatan Posyandu Usila dalam hal ini perlu adanya pelatihan bagi petugas kesehatan dan kader Posyandu Usila.
4. Jarak : Jauhnya lokasi Posyandu dengan rumah Lansia akan mempersulit jangkauan dan memungkinkan kurangnya rasa aman bagi lansia ketika mencapai lokasi.
5. Dukungan keluarga yang kurang : Keluarga merupakan motivator untuk keaktifan lansia untuk berkunjung ke Posyandu dengan cara mengantar mereka ke lokasi Posyandu Lansia.
6. Sarana dan prasarana yang kurang : Peralatan yang minim memungkinkan kegiatan tidak bisa optimal.

D. REKOMENDASI
Guna kelancaran pelaksanaan Posyandu Usila serta untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas diperlukan :

1) Dukungan Pemerintah/institusi terkait dengan menempatkan program Posyandu Usila sebagai salah satu program pendukung pembangunan kesehatan di wilayahnya.

2) Meningkatkan promosi kesehatan tentang Posyandu Usila di masyarakat.

3) Melatih petugas kesehatan dan kader Posyandu Usila tentang bagaimana kegiatan Posyandu Usila.

4) Menempatlkan lokasi Posyandu Usila yang mudah dijangkau semua lansia.

5) Melakukan advokasi kepada tokoh masyarakat guna mendapatkan dukungan untuk pembentukan Posyandu Usila.

6) Melengkapi sarana dan prasarana standar untuk kegiatan Posyandu Usila guna mendukung pemeriksaan kesehatan seperti tercantum pada KMS Lansia/Usila.





DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1999, Kartu Menuju Sehat (KMS) Lansia. Jakarta : Depkes RI
Nugroho.W. ,2000. Keperawatan Gerontik. Jakarta : Gramedia
www.iinaza.wordpress.com : All About Posyandu
www.library.usu.ac.id : Posyandu dan Kader Kesehatan
www.gizi.ned : Pedoman Umum Revitalisasi Posyandu
www.puskesmas-oke.blogspot.com : Pengelolaan Posyandu Lansia
www.damandiri.or.id. /file/ratnasuhartini

1 komentar:

  1. Titanium forging - ITanium Art
    The following ironing titanium pot techniques titanium white rocket league have helped to dewalt titanium drill bit set achieve a seamless design that is more conducive to the user's titanium lug nuts experience. westcott scissors titanium In the process of $10.00 · ‎In stock

    BalasHapus